SEKILAS PELUKIS SULAWESI UTARA DAN KEHADIRANNYA oleh Arie Tulus

Perjalanan Abstrak 992/digital art Arie Tulus 2017

Beberapa pertanyaan mendasar yang perlu dilontarkan pada awal tulisan dalam buku ini diantaranya adalah : Siapakah-siapakah mereka yang disebut sebagai pelukis-pelukis Sulawesi Utara? Kapan mereka ada, dan bagaimanakah bentuk  karya-karya yang sudah pernah mereka ciptakan selama ini?

Pelukis – pelukis Sulawesi Utara, sudah jelas adalah mereka yang berprofesi sebagai pelukis atau dalam bahasa kamus menyebutnya sebagai seniman dalam seni lukis¹ yang pernah ada dan berkarya di wilayah provinsi Sulawesi Utara.

Sejarah telah mencatat bahwa nama seorang Frederik Kasenda sebagai pelukis potret pertama yang muncul di daerah ini pada tahun 1930-an, kemudian menyusul Henk Ngantung di tahun 1936 ketika itu baru berusia 15 tahun terdorong memamerkan karya-karyanya di Tomohon karena mendapat semangat dan pujian dari bapak E.Katoppo sebagai bekas gurunya ketika itu masih dibangku Sekolah Dasar.²

Konon pada pameran tersebut, para pengunjung tertarik membeli lukisan-lukisan Henk Ngantung, tapi setahun kemudian (1937) pelukis yang banyak menghasilkan karya sketsa-sketsa hitam putih tinta di atas kertas gambar ini hijrah ke pulau Jawa tetap berprofesi sebagai pelukis, dan bersama Chairil Anwar , Asrul Sani, ia ikut mendirikan "Gelanggang" hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta di era kepemimpinan Presiden Soekarno pada masa jabatan tahun 1964-1965.³ 

Tahun 1957 setelah dua puluh tahun kemudian muncul nama pelukis Alexander Bastian Wetik dengan karya-karya lukisnya yang banyak terpengaruh dengan gaya dan corak dari pelukis S.Soedjojono dan Hendra Gunawan.  Pelukis bergaya realis ini pulang kampung setelah sekian lama berlanglangbuana di Negara Belanda dan Roma, terlebih di pulau Jawa dengan segudang pengalamannya ketika itu bersama-sama dengan pelukis Nashar dan Wakijan mendirikan Sanggar Matahari.

Pak Wetik adalah seorang seniman dan guru yang tidak jemu-jemu mendorong dan membangkitkan semangat para pelukis-pelukis masa depan Sulawesi Utara dimasa hidupnya, sehingga beliau disebut-sebut juga sebagai pelopor dan penganjur seni yang sangat berperan dalam upaya mengangkat citra seni rupa di daerah Nyiur Melambai ini.

           Selain ketiga nama pelukis yang sudah disebutkan di atas, muncul juga nama-nama pelukis lain diantaranya Victor Makasutji yang lebih dikenal sebagai pelukis pemandangan alam dengan teknik sapuan paletnya yang memukau, lalu Tawakal Mokodompit (Pak Moko), Jan Talangi Mingkid, Fransiscus Tumbel, T.Pangalila, Silow, Boy Jehosua, dll. Tapi sayang sekali beberapa nama yang sudah disebutkan seperti Frederik Kasenda, Fransiscus Tumbel, T.Pangalila, Silow, Boy Jehosua, karya-karya mereka hingga kini masih sulit dilacak keberadaannya hingga saat penulisan buku ini.

          Jelang pecahnya pergolakan Permesta hingga tahun 1968, suasana seni lukis Sulawesi Utara menjadi lesu. Tahun 1969 tiba-tiba muncul nama Jan Agustinus Pangkey yang baru menyelesaikan studinya di Universitas Diponegoro (Undip) mendirikan jurusan Seni Rupa di Fakultas Keguruan Sastra Seni IKIP Manado. Olehnya Jan Agustinus Pangkey telah dianggap sebagai seorang tokoh, pioneer pendidik seni rupa di Sulawesi Utara. Ketika beliau mendirikan Jurusan Seni Rupa di FKSS IKIP Manado, ia menggandeng Seniman Alexander Bastian Wetik, Pastor Reuter, dan Pastor Angelo (dua missioner Belanda Gereja Katolik) yang ada di Seminari Pineleng menjadi staf dosen di lembaga ini.

           Seiring dengan perjalanannya, jurusan seni rupa ini semakin diminati dengan bertambahnya staf pengajar lainnya seperti Drs. Simon Petrus Mokalu seorang sarjana seni rupa jeblosan IKIP Jakarta, Tawakal Mokodompit (Pak Moko) ASRI Jogja, Ir. Jan Wowor. Drs.Muchsin, HN.Nanga, Victor Makasutji, Jan Talangi Mingkid, serta tiga orang dosen/pelukis dari Jawa seperti ; Drs.Fransiscus Bambang Ariadi, Drs. Ilham Nasikin, Drs. Brury, dan Amir Lahabu ketika itu sebagai asisten dosen. Dari tangan-tangan mereka itulah lembaga pendidikan seni rupa ini menjadi semakin diminati sehingga bermunculan pelukis-pelukis akademik yang banyak kali memelopori berbagai kegiatan pameran seni lukis di dalam dan di luar kampus IKIP Manado.

            Tahun 1983 untuk pertama kalinya kata Seniman Muda Sulawesi Utara didengungkan ketika sekelompok pelukis akademik terdiri dari pelukis Johny Rondonuwu, Jantje.Arie Sumerah, Ruddy Pakasi, Arie Tulus, John Semuel, Ruly Rantung, Johanis Saul dan Enoch Saul mengadakan pameran lukisan bersama di Aula SPG Kristen Kuranga Tomohon. Kemudian tahun 1984 kelompok ini mengadakan pameran keliling Sulawesi Utara. Tercatat pelukis-pelukis yang ikut dalam barisan Seniman Muda Sulawesi Utara pada pameran ini adalah: Johny Rondonuwu, Ruddy Pakasi, Fransiscus Bambang Ariadi, Amir Lahabu,  Johanis Saul, Jerry manus, John Semuel, Adolf Sumual, Arie Tulus, Ferdinand Pangkey, Yans Mangare, serta pelukis Karel Takumansang dan Timmy Katoppo sebagai penggerak kegiatan.

            Ada nuansa baru ketika kelompok Seniman Muda Sulawesi Utara ini bergerak dengan kegitan-kegiatannya sehingga muncul pula nama-nama pelukis otodidak lainnya seperti: Sonny Lengkong, Jaya Masloman, Jongke Manus, Frans Towoliu, Hendrik Mamahit, Gustaf Rambing, Johanis Malo, Djemy Tomuka, Fredi Padang, Yapi Pongtuluran, Hendra Rakasiwi, Tjitji Hanibe, John.J.Gaghana, dll. Menyusul kemudian tahun 1990-an hingga akhir-akhir ini hadir pelukis-pelukis akademik dan otodidak lainnya ikut pula mewarnai dunia seni lukis Sulawesi Utara seperti: Ilham Nasikin, Maria Budiyatmi, T.Tumimbang, Jimmy Manus, Deni Katili, Samsudin Samal, Elbamun Mingkid, Jefry Watimena, Alfred Pontolondo, Tek Pangestu, Yosef T. Sikome, Michael Palilingan, Noval Bravo Sanudin,  Yoko Rarun, Rizal Tamsir, Altje Wantania, Alvin J Tinangon dsb.

-------------

1. http://kbbi.web.id/lukis 

2. Arie Tulus. Sejarah Perjalanan Seni Lukis Sulawesi Utara (Studi Perkembangan dari Period ke periode)

^3. https://id.wikipedia.org/wiki/Henk_Ngantung

Catatan: 

Tulisan ini di copy paste dari buku  Pelukis-Pelukis Sulawesi Utara dan Karya-Karyanya

oleh Arie Tulus yang diterbitkan oleh LP2AI Unima 2016

HOI MINAHASA RAYA Semacam Puisi Manado Arie Tulus

HOI

MINAHASA

RAYA

 Kepada Buah Hati Ku

Marli dan Ristho

Hoi Minahasa Raya

Arie Tulus

Diterbitkan oleh

MAC (Mawale Art Community)

Kakaskasen Dua Jl. Rungku Lingkungan X

Kec. Tomohon Utara

Kota Tomohon  Sulawesi Utara

HP 085240974015

E-mail: mawale_art@yahoo.com

Bekerjasama Dengan SAT (Sanggar Arts Tomohon)

Cetakan Pertama 2007

Disain Sampul/Tata Letak

Sketsa-Sketsa

oleh Arie Tulus

Hak cipta dilindungi undang-undang

Dilarang mengutip atau memperbanyak

seluruh atau sebagian isi buku ini

tanpa isin tertulis dari Penerbit.

ISBN 978-979-16171-6-1

Dicetak oleh

SAT (Sanggar Arts Tomohon)

Kakaskasen Dua Tomohon

 HOI MINAHASA RAYA

1

  Hoi

Ini kabar

kabar bukang cuma mulu basar

kabar bukang cuma kabar kabur

ngoni perlu dengar

dengar

Penyair penyair

Minahasa Raya nya’ mundur.

nya’ ta kubur.

HOI MINAHASA RAYA

2

 Hoi

so makang ngana?

Manjo

mari makang !

HOI MINAHASA RAYA

3

 Hoi

tana Minaesa

tana Malesung

tana Toar Lumiuut

ini tana

tana tabuka

samua tou bole datang

samua tou bole batinggal

samua tou bole  batanang

samua tou bole mancari

bole makang

bole minung

bole kaweng le

mar

jang ngana sangka

jang ngana kira

mo badiang akang

kalu ngana beking

ngana pe tau-tau

awas,

iyayat u santi. . !

HOI MINAHASA RAYA

4

 Hoi

jang ngana brani

jang ngana brani ne?

kita bilang

jang brani ngana

mo cari gara-gara di tana ini

jang brani ngana

mo beking ngana pe tau-tau

jang brani ngana

mo beking sama deng ngana

da beking di tampa itu

jang ngana brani

jang brani ngana

mo se ancor tong pe basudara

jang brani ngana

jang brani

ini tana

tana Minahasa pe basar

jang brani

jang ngana dapa manimpang.

HOI MINAHASA RAYA

5

for calon-calon

 Hoi

calon-calon yang bacalon

kata-kata ini bukang hotba

bukang le mo stir

ato mo ator-ator pa ngana

swer nyanda’

kita cuma sekedar kase tau

kita cuma sekedar kase inga

apa ngana so tabal

tabal popoji

tabal talinga

tabal rasa

apa ngana so siap

siap untung kong mo karja

bukang mocari untung sandiri

apa ngana so siap

siap kala kong nya’ mosaki hati?

makase.

HOI MINAHASA RAYA

6

 Hoi

ngana bilang kalu so tapilih

ngana pasti mo lia akang tong pe hidop

ngana bilang kalo so tadudu

ngana nya’ mo lupa pa torang

ngana bilang le

ngana mo pasang dada

sama-sama angka tong pe nasib

kong mana

mana tu ngana da bilang

mana tu samua itu

mana tu sampe malele darah

mana ?

malah ngana sambunyi muka

tutu kaca le di plat merah

kasiang ngana

kasiang skali ngana

ngana pekira torang buta?

So bole jo

yang penting tong so tau ngana.

HOI MINAHASA RAYA

7

 Hoi

Minahasa

Minahasa

Minahasa

Minahasa

Minahasa

Minahasa

Minahasa

Minahasa

Minahasa

so mulai tapinggir ilang ngana

apa ngana sadar ka nyanda’

ngana so ja tapinggir ilang !

dengar bae-bae

ini hari kita bilang

 kalu ngana manganto

manganto-manganto trus

 ngana nya’ mo tapake

memang tapinggir ilang ngana.

HOI MINAHASA RAYA

8

 Hoi

So brapa kali kita bilang

So brapa kali kita se tau

pa ngana

hoi

jang

badiang diri

karna badiang itu

mampos

!

HOI MINAHASA RAYA

9

(for tu mulu-mulu basar)

 Hoi

kong apa jo ngana da beking

ini skarang lebe bae kita bilang

bilang tu butul-butul pa ngana

ngana tau ?

kita so binci

so binci kita

saban hari ngana pe mulu

mulu mulu basar

di mana-mana ngana bamulu

so apa ngana

ngana apa so ?

so apa-apa ngana da beking di tampa ini

so brapa pabrik yang ngana da sebadiri

for sehidop orang-orang di sini

so brapa doi yang ngana da kase kaluar

for sebagus tong pe tampa ini

so binci kita pa ngana

karna kantara

ngana bagoso goso di sabla.

HOI MINAHASA RAYA

10

 Hoi

tuang-tuang basar

tabea

jang ngoni kira

tu meja deng kadera

so ngoni punya sampe amin?

jang ngoni kira

tu daangkum

nya’ mo dapa lobe?

lia pa marcos ciri ka nyanda’

 lia pa ato’ turung ka nyanda’

lia le pa sadam taguling ka nyanda’ ?

masi lebe bae jang batahang

kalu so abis tu waktu

jang dorang sosoroka

tabea.

HOI MINAHASA RAYA

11

 Hoi

apa sampe kiamat

ngana cuma tekeng tuang basar

sampe kiamat ngana cuma

mo babapajak

sampe kiamat ngana cuma

mo mabo-mabo

ngana mo ba kiamat diri?

kalu ngana da pait

ngana sayang diri

ambe tu pacol

iko mapalus

dapa fulus.

HOI MINAHASA RAYA

12

 Hoi

itu kobong

itu kobong

ngana so sebiar ?

ngana so nya’ farduli ?

ngana so nya’ mo urus ?

ngana so nyak mo tanang akang ?

inga-inga ne?

jang

manyasal !

HOI MINAHASA RAYA

13

for dorang yang tabiasa

ba cungkel

 Hoi

ngana luda akang pa kita

kita bilang biar

ngada munta akang pakita

kita bilang biar

biar le ngana pe mulu tarabe rabe

bataria akang seambor kita pe itang

sampe dorang taiko-iko

deng ngana pe konto

kita bilang biar

ato ngana bayar

deng cucu-cucu pa dorang

sampe merah panas talinga

kong mapalus for mo beking kita keok

for mo beking kita tarika

kita bilang pa ngana biar

karna masi ada

masi pe banya orang yang tau

sapa ngana

jalang deng trotoar le tau

tau le ndo’on sapa ngana

ngana le mo pake pokos-pokos

for mo beking kita ancor

kita bilang biar

biar

biar

biar

ngana tahu ?

ada satu yang lebe jago

yang beking kita totovore

dia itu

kita pe Tetek Manis

bukang ngana

Dia  yang mo beking ngana sadar

deng malo sandiri.

OI MINAHASA RAYA

14

 Hoi

so tabiasa ngoni

ngoni kira so bagus?

bangun pagi pemai

sumokol pemai

batamang pemai

bacirita pemai

melep pemai

tasangko pemai

baku tumbu pemai

baku dapa pemai

baveto pemai

pemai pemai pemai

pemai deng ngana

Hoi…

brenti jo tu pemai pemai

pemai deng ngana.

HOI MINAHASA RAYA

15

 Hoi

Keke’ Jang ngana Lupa

jaman so beroba

rambu bole ngana bucega

budo’ cet gaul

mar jang ngana lupa

konde pingkan pe bagus.

Keke’

jaman so beroba

baju bole pake ala itali

ala prancis, ala amerika

alamak

kyapa ngana pe pusa’

cd panta’ ngana kase lia

ngana dari India?

Keke

jang ngana lupa tong pe kabaya

deng wuyang

masi da lebe gaga ne keke’ ?

HOI MINAHASA RAYA

16

 Hoi

ngana so pigi di puncak lokon ?

ngana so nae akang pa dia ?

pasti

ngana tagoyang-goyang kapala

kong turung

bicara dalang hati

ruar biasa.

HOI MINAHASA RAYA

17

 Hoi

sore-sore di jalang rungku kakaskasen

matahari molai bailang di blakang lokon

awan-awan mera oranye abu-abu

om buang tanta sintje pulang kobong

nae roda sapi

damuat sayor boncis

kol deng petsai

fresco-fresco

lewat tatawa angka tangang

mo pi jual di pasar kilat

pasar Tomohon

pasar segala tou datang bajual

datang babli

borong

deng pake sandiri.

sore-sore di jalang rungku kakaskasen

matahari molai bailang di blakang lokon

awan-awan mera oranye abu-abu

di kantin

tanta ebe kupas bawang

tumbu rica deng beking dabu-dabu

om bura’ cuci balanga

beking sayor paku

campur popaya muda  

for sabantar

moseka sampe kanyang.

HOI MINAHASA RAYA

18

 Hoi

pak hansip

sobole ba angka

dari got.

HOI MINAHASA RAYA

19

Hoi

di kita pe wanua

kakaskasen

kakaskasen

kakaskasen

dia pe nama

bunga-bunga di sini

tinggal mo pilih-pilih

malele

ngana pe gidi-gidi.

HOI MINAHASA RAYA

20

kepada jenri

 Hoi

bilang padorang

bilang le pa setang putar

luda momake konto

dari lubang mariara apapun mo hina

pele nyaku pe maksud

beking bagus tong pe tana aer

bangsa Minaesa

kita bilang nyada’ mo mempan

karna

tangang Opo Empung wananatas

salalu pegang pa nyaku

salalu kase pa nyaku

kata-kata

manyanyi

trus jadi puisi

mo puis pa dorang.

HOI MINAHASA RAYA

21

 Hoi

bilang akang dang

bilang akang

pa dorang

mentang-mentang

kancang

kobong

kobong

samua di tape kampung

dong mo borong

satu gunung

kong

beking

memang

tuang kobong

tagepe nyanda’  ba tahang.

bilang akang dang.

bilang akang

jang bagitu kwak tuang

apa tuang

mo se abis tu sudara-sudara bakobong

memang

so banya yang tapiong-piong

mar jang bagitu kwak tuang

masak tuang bli deng harga malintuang

kalu tuang bole tolong

tuang yang kase jalang

biar tong pe sudara batahang

bakobong

batanang

trus beking

hidop ini kampung

bilang akang

bilang pa tuang

baku mangarti kwak tuang.

HOI MINAHASA RAYA

22

 Hoi

apa kabar ini hari

ada rencana le ngana

mo basandiri

ada rencana le ngana pake alasan

sebangong hidop

ngana pe tampa sampe di huk-huk?

ada rencana le ngana

mo baangka diri jadi tonaas

ato angka tonaas laeng yang bole

mo pegang kuasa kalu so tasandiri?

ada rencana le ngana

sungguh kita nyak mo tahang

mar kita mo se inga

jang sampe

torang tapica-pica

taambor-ambor

ngana cuma urus ngana pe pusing

kong apa artinya tu Minahasa ?

HOI MINAHASA RAYA

23

 Hoi

wewene-wewene

noni’-noni’

keke’ - keke’

magori-magori

dong bilang di sana

mo dapa tampa karja bagus?

dong bilang mo dapa doi tahede-hede?

dong bilang mo dapa makang deng

minung sadap-sadap

 frei?

dong bilang le

mo kase samua yang ngoni da minta?

pigi

pigi

pigi mo

jadi tambio’ ngoni !

HOI MINAHASA RAYA

24

 Hoi

minahasa

tuangali jo ngana

tuangali

cuma karna nya’ dapa nae tu tangga

kong ngana baribut ?

cuma karna itu

kong ngana bakawang

bakar-bakar lempar serusak tu apa yang ngana dapa lia?

O kasiang

tuangali

apa nanti ngana sadar

 kalu so abis rata samua?

apa nanti ngana sadar

kalu ngana pe tangang so borgol?

tuangali jo ngana.

HOI MINAHASA RAYA

25

 Hoi

bae-bae di jalang

bae-bae somo kaluar jalang

bajalang jalang

deng ngana pe oto ato motor dang

jang lupa ngana

ngana jang  sampe lupa

ngana pe dompet musti bawa

mo siang

mo malang

di jalang

di bok-bok

banya pok-pok

ba sidang

dame ato tilang

?

HOI MINAHASA RAYA

26

 Hoi

bagimana ini

ngana bilang datang kamari

kalu ada kurang hati

ngana bilang datang

karna ngana bole tampung

kong mo kase akang jalang

hoi

bagimana ini

kyapa ngana nda’ batunjung diri

kyapa ngana bajao kong bailang diri

ngana pe tai’  deng ngana

percuma jo da angka pa ngana

peo’ le deng ngana

cuma licing manis mulu jo ngana

for apa dang ngana

for apa da dudu pake torang penama

for apa?

Turung ngana !

HOI MINAHASA RAYA

27

 Hoi

kantara skali do’e ngana pejurus

kantara skali do’e

kantara skali

sondor sontong

sorong

sumbur

ini proyek

so

pasti beking proposal ulang.

HOI MINAHASA RAYA

28

 Hoi

kita dengar

kita da dengar le

so banya yang kabratan

so banya yang kurang sanang

ngana kata

so salalu

salalu jo

ngana bage rabu-rabu

ini ruma

ngana kira sadap yang punya

ngana cuma suka sanang sandiri

rampok ngana.

HOI MINAHASA RAYA

29

 Hoi

dola

dola

dola

doger

dorang

dorang da ambor tu potas

mar awas

da lilang dorang !

HOI MINAHASA RAYA

30

 Hoi

so di mana tu speda

so di mana tu rante-rante

so di mana

ado kasiang

itu kasiang

opa pe peninggalan

so dari jaman

balanda

.

bangsat

deng ngana

ngoni kira besi tua ?

HOI MINAHASA RAYA

31

 Hoi

dari kyapa dang ada tambio’  

di jalang-jalang

di jalang ne ?

bukang di hotel-hotel wah

dari kyapa dang

kita so tanya

dari dorang pe isi dalang hati

dorang mo cari makang

sama deng ngana

skarang ngana mo se ilang pa dorang

ngana kira cuma mo se klar

deng hotba?

mari torang jang munafik

pangge pa dorang

kong kase akang jalang

deng hidop bae-bae.

HOI MINAHASA RAYA

32

 Hoi

mo pi mana ngana dang

ngana mo pi manyabung?

nda’ kasiang dang

ngana pe ayang?

HOI MINAHASA RAYA

33

 Hoi

ngana jang baku iko deng dorang

ngana jang ambe pake

dorang pe nentau malo

jangang

jang ngana dapa malo hidop deng mati

lebe bae skola sampe dapa ijasah

jang iko pa dorang

cuma bli ijasah nya’ skola

dorang

memang

so nya’ da pait

HOI

kita pe malo dang.

HOI MINAHASA RAYA

34

 Hoi

tinutuan

cakalang

dabu-dabu rica roa

bakasang

pe sadap-sadap di bibir

pe sadap-sadap di lida

cuma pa tou kawanua

kawanua di wanua-wanua tana ini

yang bole beking

beking sampe ngana tapuas-puas.

HOI MINAHASA RAYA

35

 Hoi

ngoni so dengar ini brita

ini brita

dari tanta ita

pe cirita

 jang ba karlota

jang sampe urus  le di polsekta

karna pelapor deng yang dilapor kata

mo tacukur-cukur rata

kata.

HOI MINAHASA RAYA

36

 Hoi

Minahasa le ngana

apa ngana masi Minahasa

ato ngana so lupa

kalu ngana Minahasa?

co ngana lia

lia bae-bae kong ngana le tanya akang

apa ngana masi Minahasa

Minahasa le ngana

ato so asahanim ?

HOI MINAHASA RAYA

37

 Hoi

Rumpu-rumpu da taambor itu

sapa pe rumpu kang

apa ngoni so nentau babaca

apa ngoni so nya’ da mata

 wanua ini

ada tong sampah

jangang skali-skali buang deng lempar rumpu sambarang

kacuali konto.

HOI MINAHASA RAYA

38

 Hoi

jang ngana mara

jang ngana babale mara

kalu torang mara binci pa ngana

karna ngana

di mana-mana

seblum ngana da nama

cari-cari nama

minta-minta mo angka

deng segala ngana pe bicara

towo kote’ samua

mala ngana bapaksa

kalu bole mo gigi pa tong samua

bukang maing dang ngana

so bukang tou stau ngana

skarang tong minta

sadar kwak ngana

sadar deng ngana pe bicara

sadar deng ngana pe karja.

HOI MINAHASA RAYA

39

 Hoi

so bayar pajak ngoni

jang cuma babapajak

babataria

minta segala rupa

kong tu ngoni pe musti

ngoni lupa akang

ngoni kira mo lolos?

jang harap

!

HOI MINAHASA RAYA

40

 Hoi

cap tikus

tikus-tikus itu yang sala

bukang ngana.

HOI MINAHASA RAYA

41

 Hoi

jang ngoni kira

jadi pegawai bawah itu sadap

jang ngoni kira

seblum trima so potong-potong

dong pe gaji

potong pajak

potong taspen

potong askes

potong duka

potong suka

potong korpri

potong darma wanita

potong ongkos cetak

potong ongkos urus

potong ongkos jalang

potong kebersihan

potong sumbangan

potong kalender  deng
ha..,

potong utang di bang.

HOI MINAHASA RAYA

42

 Hoi

jang ba hoba

pa tanta koba

jang dia toreba

baru-baru da baku rado deng tanta eba

cuma soal tetek pe peda.

HOI MINAHASA RAYA

43

for dorang yang bingo-bingo

Hoi

kyapa ngana mo tabingo-bingo yaki

kyapa mo pikir tanang di hati

mo suka seno ?

kyapa mo piara-piara tu nya’ da guna

kyapa le ngana mo tinggalang percuma

mo suka sinting?

bae te’ ngana urus diri

ngana beking sanang tu diri

dari so bagitu ni jalang banya duri

so bagitu ni hidop perlu minung turi 

HOI MINAHASA RAYA

44

 Hoi

sudara-sudara

mari tong sejao tu jabeking bara

mari baku jamin perasaan tong piara

jangang skali-skali baparkara

kong sampe babadara

jangang sudara

dari yang morasa susa sudara

sudara.

HOI MINAHASA RAYA

45

 Hoi

mari torang bakaca

blajar babaca

sapa tu dacakar-cakar

dabakar-bakar

tu kusu kusuku suku itu

co lia

lia

manyarang angus

ka nyada’ ?

co lia

lia le

rata deng abu

ka nyada’ ?

kong

sapa tu susah

sapa?

Torang sandiri !

HOI MINAHASA RAYA

46

 Hoi…

sunggu mati

dorang pe angin guntur bagimana basar batiop deng bataria

dari

utara

selatan

timur

barat

:

gunung klabat dua sudara

lokon empung tatawiran mahawu masarang soputan

nyanda mo rubu!

--------------------------

@arietulus

Sanggar Arts Tomohon

SAT