Surat-Surat Sang Kekasih
Arie Tulus
Cetakan Pertama 1997
Diterbitkan oleh BSM (Bengkel Seni Mandiri)
Manado.
Cetakan kedua 2007
Dicetak dan Diterbitkan Oleh:
SAT (Sanggar Arts Tomohon)
Bekerjasama Dengan
Arts Gallery
Kakaskasen Dua Jl. Rungku Lingkungan X
Kec. Tomohon Utara
Kota Tomohon Sulawesi Utara
HP 081356822462
Disain Sampul/Tata Letak
dan Sketsa-sketsa
oleh Arie Tulus
Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang mengutip atau memperbanyak
seluruh atau sebagian isi buku ini
tanpa isin tertulis dari Penerbit.
aku persembahkan
kepada DIA yang menjadi
sumber kekuatanku
yaitu “Tuhan Yesus Kristus”
Guruku yang Agung
Dan Kepada Anak-anakku
Marli dan Ristho Tulus.
Cinta
Kepada Enoch S.
Esensi kehidupan jangan aliri
nilai-nilai terlahir
oleh mata-mata hati cemas
ciut tebarkan jala-jala
harapan dan kerinduan untuk cinta
Sebab cinta adalah karunia
Allah yang mesti disyukuri
untuk dimiliki dan
layak bagi insan yang mencarinya
1996
Aku Bertanya
Kepada Enoch S.
Hati siapakah yang tak ingin
meraih
menggenggam kehidupan ?
hati siapakah yang tak ingin
mengecap kebahagiaan ?
hati siapakah yang tak ingin
melahirkan kebenaran dan kebaikan
padahal Ia telah menyelamatkannya ?
sesungguhnya tak ada
tak ada sepotong hati yang rindu
membelenggu kerinduannya sendiri
sebab hati penuh dengan keinginan
dan TUHAN ?
adalah mentari yang sanggup
menorehkan segala misteri
dan memberi jawaban
setiap hati yang melolong
bukan pada manusia
yang
sia
sia.
1995
SELAMA NAFAS MASIH BERDETAK
kepada Iva S
I. Inilah hari-hari terindah
valensi yang dipercayakan
adalah sepotong kain vandel yang mesti terjaga rapi
Selama nafas masih berdetak
ikutilah nyanyian-nyanyian
nada-nada lagu
gubahan tangan Sang Kekasih
Allah yang Agung
Lembah kehidupan abadi
II. Selama nafas masih berdetak
itulah tanda
cinta Kasih Tuhan masih
bergulir membentangkan hari-hari
bagimu
jangan biarkan bejanamu menganga
jangan biarkan lembar kertasmu tak bergambar
jangan biarkan hari-hari resah tak berbunga
jangan biarkan keraguan membelenggu keinginan
rangkaian pilar-pilar kepastian
jangan biarkan daun-daun kehidupan membelai-belai
percuma tanpa tari-tarian yang sani
mari
selama nafas masih berdetak
bikin hari-hari jadi pelangi
bikin hari-hari penuh wangi.
1996
AMANAT
Kepada Axel
Lembah-lembah yang subur
empang-empang membentang
ornamen-ornamen dan
nyanyian-nyanyian ostentasi
adalah racik
racun
dan guruh gemuruh ombak segala
ombak yang dapat melupakan-Nya
Adalah satu episode emas
Gema
amanat tentang seorang ranggas
lazarus kurus tak terurus
akhirnya naik ke tahta-Nya;
Tuhan
andaikan
nasihat yang mesti kita
genggam.
1995
AKU INGIN DENGAR
Kepada Karel t.
Kemanakah perginya
anak pantai sahaung
rapatkan perahunya
episode-episode yang pernah dinyanyikan
lama sudah tak lagi didengar
Tenggelamkah kisruh
apeng mawira lihaga
karna
ubahnya udara yang hinggap
menorehkan karang-karang apik
atau menanti saat
navigasi selesai lalu
sauhkan perahu
aku ingin dengar
nyanyian-nyanyian mazmur dari pelayaranmu
getarkan sukma kita.
1995
EPIGRAM BUAT "N"
Di retreat ini
aku dengar suaramu parau
jari jemarimu tak seirama petikan tali gitar
jari jemarimu tak seirama detakan bunyi drum
dendangkan hossana
adakah kau tahu
cicit burung-burung di pohon cemara
begitu manisnya
bersahut-sahutan seirama desiran angin
yang bertiup menari-narikan dedaunan ?
adakah kau tahu
setiap derap langkah kaki kuda
bendi tomohon
melahirkan bunyi
seirama kedua rodanya berputar
maju terus maju kedepan ?
kini kau seakan ingin berjalan sendiri
sendiri dalam kesendirianmu
tanpa kau tahu
kau sendiri telah ciptakan tembok-tembok yang tinggi
tak mau peduli tetanggamu
kau sendiri telah ciptakan kata setiap katamu sendiri
tak mau dengar setiap kata tetanggamu
dan tanpa kau tahu
kau sendiri telah ciptakan lagumu sendiri
menyuguhkannya
tapi tak mau dengar lagu-lagu ciptaan tetanggamu
adakah kau tahu
kau telah berjalan sendiri
dalam kesendirianmu ?
dan kepedulian di retreat ini
seakan sirna di tangan kakimu ?
padahal kita pernah dendangkan
pujian 'bergandengan tangan
salam satu kasih'
hari masih cerah ceria
marilah kita bunyikan
kita dendangkan lagu-lagu kita bersama
seirama bunyi musik di telinga kita semua
agar tetangga-tetanggamu
juga tetangga-tetanggaku
ikut bernyanyi
muliakan nama-Nya.
1994
KEMENANGAN
Kepada Marthen Tj
selembar catatan di retreat 7
Di kota dingin dan sejuk ini
Bapa memandang setiap keluhmu
setiap peluhmu mengukir
mengoles
menghiasi
sepanjang retreat ini
aku tahu kemenangan dan kesempurnaan
akan kau raih
di garis finis
yang telah menanti
menyongsongmu
sungguh.
1994
MAUKAH KAU ?
Kepada Ritha s
1.Di mata setiap mata
tanganmu kecil
tapi bukan di mata Tuhan
sebab keuletanmulah
yang dapat ciptakan sebuah mahkota
maukah kau mendapatkannya ?
maukah kau memilikinya
maukah kau ?
rangkailah terus lembar daun kehidupanmu
dengan penuh cinta dan kasihNya
sebab Tuhan
adalah panitia Agung
yang akan memahkotai kita
nanti
2. Rintihan kalbu yang tercurah
itu semua ‘kan
terurai
hilang dalam pusaran
angin Roh Kudus
Sujudlah menyembah sebab
ialah yang tak pernah berpaling
nantikan setiap hasratmu
gemakanlah di dalam bilik doa
alaskan dalam nama Tuhan Yesus Kristus
lalu nantikan jawabanNya.
1994
MAJU
Kepada Catur.S
Hidup ini bagaikan buah catur
yang siap bertarung
di atas hitam putihnya
papan catur
kekalahan dapatlah tercipta
apabila kelengahan dan kelalaian
memikat hati
namun keberuntungan
dan kemenangan dapat diraih
apabila punya ketekunan
untuk maju
dengan kuasa-Nya
mematikan langkah-langkah musuh
sampai masuk
untuk mendapatkan-Nya.
1995
GENGGAM
Kepada Nelson Tj
Latihan peperangan kemiliteran
dalam pendidikan mu yang dulu
tidaklah percuma
sebab
semua itu adalah selembar pengalaman
yang dapat lahirkan iman
bukankah setiap rasa sakit
dan pedisnya sepatu-sepatu lars
sang pelatih menyepa lutut kakimu
tak dapat luluhkan kenekatanmu ?
dan ketika senjata peluru itu dimiliki
sekali-kali tak bisa dilepas
sebab senjata dan peluru
adalah kekuatan yang dapat
melumpuhkan lawan
aku berkata padamu
kemana kau pergi
genggamlah terus senjata serta peluru-Nya
jangan sampai lepas
dan tetaplah
melayani
sebagaimana kita telah dipilih
yang akan menerima
upah-Nya.
1994
FILSAFAT
Kepada saudara-saudara seiman
Filsafat yang fantastis
dapat risaukan alam-Nya Allah
nafas kita yang asali
sebab
kemanakah kita kan berlabuh
apabila datangnya hari ?
; lakukan sebagaimana ujud
matra-Nya Allah
Alkitabiah
kita temui
taman
akhirat
1996
TANDA
Kepada Renefo
Riak teriak air di pantai
erang mengerang di darat
ngeong ngiau di udara adalah
embusan lagu-lagu gelisah cari
firdausnya yang hilang
oleh karena siapa?
Pada mulanya di taman ini
adalah cinta dan kebenaran sejati
namun tergusur
gelora nafsu durjana
aku tahu sekarang bahwa
inilah tandanya kita sementara
lalui suatu lembah menuju dunia
akhir.
1995
BETAPA
Kepada Nixon Madea
Kini
terbentanglah ladang Tuhan
menantikan tangan-tangan perkasa
yang rela masuk menggarapnya
Benih-benih Ilahi
talenta dan karunia
adalah seonggok modal utama
yang dapat ditanam
menjadi saham-saham sorgawi
Betapa hati Bapa berbunga-bunga
ketika tahu kau sudah
memulainya
dengan penuh kesadaran
Bahwa ternyata kita semua
adalah hamba
yang semestinya mengerjakan
semua ini
demi pahala.
1997
TIADA MUSTAHIL
Kepada Roosa Anithawaty
Roosa percayalah
Oleh cinta kasih-Nya
Oleh karunia dan anugerah-Nya
Seluruh hidupmu terjamah dan terlindung
Aman dalam pelukan Sang Alfa Omega
Apabila badai dan taufan datang
Nekat coba mengamuk-amuk
Ingatlah Kristus Yesus penolong setia
Tak kan biarkan kau
Hanyut terbawah gelombang
Atau terjatuh, tergolek sampai tergeletak
Walau beban seberat apapun
Angkatlah tangan ketuklah pintu Bapa
Tiada mustahil segalanya akan terjawab
Ya, segalanya karena kau telah jadi anakNya.
1997
NISCAYA
Kepada Fransiska U
Fransiska, dalam kebimbangan
rentangkanlah segala keinginan pada
altar-Nya dalam wadah baktimu
nyatakan
semuanya dalam keikhlasan dan
iman yang bulat
sebab
keinginan akan keabadian cinta
Allah sumber mata airnya
Undanglah Sang Penasehat Ajaib
niscaya kelak
duniamu takkan dilanda sepi yang tak bertepi
asal altar-Nya dan altarmu terisi
penuh minyak narwastu.
1997
RUH
Kepada Ready
Ruh yang perkasa
enggan tinggalkan
anak-anak manis sekalipun
dalam neraca
yurisdiksi yang curang
Hutan dapat dirambah
Danau dapat pula dikeringkan
Tapi sesungguhnya bukan pada kebenaran
emas yang asali
nafas-nafas nirmala yang bisa
getarkan rongga-rongga kehidupan
okultisme di daerah mu
ruh itulah ROH mu.
1996
PABILA HATI
Kepada James J
Doa dan puasamu
terasa putih
seputih kain putih
yang membentang
naik
kehadirat-Nya
yang putih
pabila hati
ikut masuk ketahta-Nya
segalanya kan jadi putih
segalanya kan disuguhkan.
1994
PASTI
Kepada Threis M
Hikmat dan anugerah-Nya
pasti disodorkan
sekalipun tiba-tiba
lembar demi lembar acara
digerogoti
si tua si
dan
hari-hari ini pun
'kan terisi penuh
memenuhi keinginan
karena doa.
1994
BILA I
Kepada Iver
Inti
vokal yang mesti dinyanyikan adalah
elok di lubuk hati Mu, ya
raibkan segala raksasa pemangsa
dengan injeksi tinta biar
insaf, sekalipun setiap
X'mas atau kebaktian
oknum tangisi lakonnya
namun kembali pada muntahnya sendiri
Tapi janganlah jenuh
injeksi terus dengan tinta
naluri Ilahi Sang Seniman Agung
untuk bawa pada kesempurnaan
naskah perjalanan dan
garis-garis perjudian yang tersisa
kan jadi jernih bila hati
ingin dipeluk-Nya.
1995
BILA II
Jalan kehidupan berlobang
jangan biarkan terus menganga
baiklah kita tutupi dengan aspal keikhlasan
agar lalu lintas kesih-Nya
berjalan dan mengalir
sempurna.
1997
BILA III
kepada Alders P
Upahmu
telah tersedia
disaat langkah kakimu maju
disaat tanganmu diayunkan
kerja buat Sang Bapa
dan suaramu
nyanyianmu
tidaklah tercurah percuma
bila hati
punya kedamaian.
1994
BILA IV
Langit tampak cerah ceria
janganlah cepat kau taruh
segala keyakinanmu
tapi bersiaplah
sebab dibelakangnya
ada kabut
ada angin dan hujan
dengan segala nyanyiannya
bila hari ini mendung
percayalah
sesudah itu
akan datang mentari
dengan cahaya kemuliaan-Nya.
1997
ADA BANYAK TANGAN
Kepada Ruly R
Rumahmu yang kemarin terbakar musnah
tak usah disesali
sebab bersyukurlah
nadi-nadimu
nadi anak istrimu masih tetap terpelihara
utuh melekat di tubuh
mari tadah tangan
dalam madah dan doa
yang tak berkesudahan
mata Sang Khalik
akan iba menatapmu
lalu tunggulah saatnya
ada banyak tangan
tangan tangan Tuhan datang
memberkatimu
untuk bangun kembali
rumahmu yang baru
amin.
Bahu, Desember 1996
NYALAKAN PELITA
Kepada Pdt.Caroline P
Cinta yang melekat di hati
adalah cinta Bapa untuk
rampungkan pilar-pilar
onggokan bait-bait-Nya yang runtuh dan
lawatan 'tuk teguhkan
isak tangis mengungkung setiap insan
nantiasa berarti bila dekat ketahta-Nya
enak air-Nya mengalir segarkan hati
Pabila air-Nya tak lagi mengalir
alangkah keringnya rongga-rongga hidup ini
nafas-nafas terengah-engah
gunung sion tak sampai didaki, sebab itu
ambilah minyak urapan-Nya
nyalakan pelita dan tiuplah nafiri
dengan merdu semerdu kicau burung nuri
anjurkanlah terus kesetiap telinga
hidup kita dalam tangan Sang Penjunan
estestis elegan dibentuk-Nya
ningrat
gugusan para waris negeri permai.
1997
NUN JAUH DI SANA
Kepada Anitha T
Adalah sebuah kota
nun jauh di sana
intan permata menghiasinya
tempat kediaman orang-orang kudus
harta benda takkan dimakan ngengat
Allah sendiri yang menguasainya
Tidakkah keinginanmu kesana ?
hanya iman dan perbuatan dan perbuatan yang jadi kuncinya
oleh kemurahanNya kita dapat diselamatkan
mari, isilah bejana dengan air sorgawi
Allah nantiasa kuatkan dan lepaskan
segala thosmasmu.
1995
ADA MANISNYA
Kepada Evelin T
Memandang lautmu
nampaklah suatu ketenangan
tapi sesungguhnya
ada riak-riak gelombang
bermain-main
mencoba-coba mengikis hati
dan bentukan-bentukan itu
rasanya bagai pil pahit
yang mesti ditelan
bersyukurlah pada-Nya
sebab dalam setiap kepahitan
ada manisnya kelimpahan
ada manisnya kemuliaan Tuhan
untuk kini dan esok.
1995
KITA 'KAN SAMPAI
Kepada Hardi K
Hempasan gelombang dan angin yang datang
adalah hasrat Sang Ilahi
rentangan sebaris doa dan permohonan
di sini, di bilik hati sanubari
Ia teguhkan kebimbangan
kemurnian yang murni
itikat-Nya untuk pulihkan
nilai-nilai kehidupan bercela
dan noda-noda besar kecil
akan terhapus jadi putih, lalu
nama kan dicatat dalam buku kehidupan dan
gelapnya kegelapan takkan menyelimuti
epidemi-epidemi 'kan sirna diluluhkan-Nya
niscaya kita 'kan sampai di negeri kekal
bila hati tak berpisah.
1995
BERBALIKLAH
Kasih
kata setan
XTC itu sedapnya sosis
heroin itu sedapnya bukan main
ganja itu sedapnya manja
narkotik itu sedapnya asyik
Sedap
sedap
sedap
kata setan
sedap pada mimpi-mimpi menawan
sedap pada sampai di awan-awan
tapi ketahuilah kasih
sebenarnya sedap itulah
yang sementara memenjarakan dirimu
dan perlahan-lahan menggerogoti
rumah masa depanmu
Kasih
barbaliklah
pada sedapnya pohon kurma
pada sedapnya pohon kehidupan
Abadi.
1997
SUNGGUH
Kepada Siska
Sementara jari-jemarimu menari di atas komputer
ingatlah bahwa
segala-galanya datangnya dari Dia yang memberi
kekuatan kuasa dan hikmat
aksara penuh makna
Pakailah semua itu sebagai
elegansi dan
untuk kemuliaan Sang
Raja Damai yang sanggup
ubah sembuhkan setiap hati yang patah
setiap hati yang terluka
;sungguh.
1997
AMBIL SARI HIKMATNYA
Kepada Arie
Anakku
rentangkan waktu bergulir kini adalah
inti dari segala sesuatu menuju pada kesudahan
erengan dunia adalah cermin realis
Tataplah setiap kejadian yang ada dimatamu
untuk ambil sari hikmanya
lalu jadikan pengalaman manis
untuk kau bawa berjalan bersama saudara
sampai kesudahan itu tiba.
1997
-----------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar